Proyek Kami
Sari Prima Energi (SPE) mempunyai wilayah kerja di wilayah Gunung Tampomas yang terletak di Kabupaten Sumedang
dan Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, 140 Km Tenggara Jakarta atau 70 KM Timur Laut Bandung, setelah
mengambil alih 70 % saham Wijaya Karya Jabar Power pada tanggal 9 Januari 2013.
Luas wilayah kerja panas bumi Gunung Tampomas kurang lebih 27.000 Ha terletak pada ketinggian antara 300 – 600 meter
di atas permukaan laut. Daerah ini merupakan sawah dan atau kebun yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Potensi Panas Bumi Gunung Tampomas
Pembelajaran Geologi, Geokimia dan Geofisika telah diselesaikan oleh 2 konsultan yang mempunyai reputasi tinggi di bidang panas bumi
yaitu ELECTRO CONSULTANT (ELC, Italy) dan PARSONS BRINCKERHOFF (PB, New Zealand) dimana hasil pembelajaran oleh PB mengkonfirmasi
hasil pembelajaran ELC yang dilaksanakan lebih awal.
Struktur geologi utama WKP Gunung Tampomas memiliki arah dari Barat Daya hingga Timur Laut dan juga dari Barat Laut hingga Tenggara yang
mengontrol distribusi manifestasi dan sistem panas bumi daerah Gunung Tampomas. Struktur geologi tersebut mengalami pengaktifan kembali
seiring dengan aktifitas tektonik pertemuan lempeng "Indo - Australia dan South - East Asian".
Perkiraan daerah prospek panas bumi Gunung Tampomas dibatasi oleh Graben Sesar mulai Barat Daya hingga ke Timur Laut yang merupakan sumber panas
dari sistem panas bumi Gunung Tampomas yang diperkirakan berasal dari magma di dalam Gunung Tampomas.
Manifestasi panas permukaan berupa mata air panas di Gunung Tampomas tersebar hampir sebagian besar di
lereng bagian Timur Laut dan satu mata air panas muncul di bagian Barat Daya.
Diperkirakan paling tidak terdapat 2 reservoir panas bumi yaitu reservoir panas bumi dalam dan reservoir panas bumi yang
relative lebih dangkal yang termasuk dalam kategori relatif Water Dominated – Medium Enthalphy Reservoir (temperatur <200 °C).
Selain itu ELC memperkirakan kemungkinan adanya reservoir yang lebih dalam yang berupa “Primary Reservoir”. Potensi panas bumi yang terkandung
didalamnya sekitar 55 MW yang diperkirakan dapat bertambah setelah pengeboran 2 sumur di dua tempat yang berbeda diselesaikan.